Oleh : Abdul Azis Muslim
Tulisan yang
baik dan orisinal menjadi salah satu syarat jika ingin tulisannya bisa dimuat
di majalah suara guru yang dikelola oleh PB PGRI. Salah satu satu bentuk
tulisan tersebut adalah opini. Opini intinya gagasan penulis atas kebijakan
atau fakta pendidikan yg terjadi. Dengan demikian opini tidak akan kehilangan topik
sehingga kebijakan dan fakta pendidikan akan selalu hadir.
Majalah Suara
Guru (SG) PGRI sendiri usianya sudah puluhan tahun setua PGRI. Tulisan dari
guru yang masuk ke majalah SG bisa dimuat dalam bentuk offline maupun online. Majalah
SG dicetak sebanyak 5 ribu lembar dan didistribusikan ke 34 propinsi
se-Indonesia. apa saja syaratnya kita bisa menbgirimkan artikel ke redaksi
majalah guru? Syaratnya yaitu menyebutkan status dan foto. Rubrik yang dikelola
Majalah SG yaitu Opini. Resensi. Sastra. Destinasi. Dll. Temanya difokuskan ke
bidang pendidikan yang menjadi ladang perjuangan PGRI.
Pengiriman
artikel ke SG PGRI bisa dikirim ke email majalah.suaraguru@gmail.com.
Penulis yang sudah mengirim naskah kemajalah ini dilarang untuk mengirim naskah
ke majalah atau media lain sehingga tidak terjadi benturan kepentingan.
Untuk bisa
menulis memang perlu latihan yang banyak. Jam terbang menjadi faktor yang harus
diperhitungkan. Penulis pemula tidak perlu takut untuk menulis. Agar bisa bagus
tulisannya, seorang penulis pemula juga bisa belajar dari tulisan-tulisan yang
beredar di media nasional yang sudah teruji validitasnya misalnya di detik.com
Rangkuman
tulisan di atas merupakan hasil diskusi dengan Dr. Jejen Musfah Pemimpin
Redaksi Majalah Suara Guru PB PGRI dalam Pelatihan Menulis Bagi Guru yang
difasilitasi PGRI bersama dengan Omjay. Sukses terus PGRI. Bravo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar