Kuasai Udara dan Darat, Strategi Jitu Pasarkan Buku


Oleh : Abdul Azis Muslim


Setiap produk tidak terlepas dari usaha penjualan. Buku salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat yang maju. Mau tidak mau guna menunjang kebutuhan akan minat baca publik dibutuhkan strategi bisnis yang luar biasa. Apalagi di tengah persaingan yang makin kompleks. Termasuk dalam bisnis industri penerbitan buku , agar tetap hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka wajib hukumnya mengetahui  strategi pemasaran.

Agust. Subardana salah satu tim marketing Percetakan Andi Offset menuturkan  bahwa strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

“Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi,” jelas Agus.

Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi pertama,  Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat. Kedua, Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori. Maka pendekatannya memakai dua factor dalam pemasaran buku.

Agus menjelaskan bahwa pemasaran buku yang efektif terbagi menjadi dua cara Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas.

Adapun strategi penjualan buku lewat udara dapat dilakukan dengan sejumlah cara antara lain pemasaran buku lewat online dan pemasaran buku lewat komunitas.  Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu strategi pemasaran lewat website. Hal ini ditempuh jika sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak.

“ Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya,” ungkap Agus.

Diperlukan langkah proaktif dalam menjual buku lewat dunia maya. Hal itu dilakukan agar mampu menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial, mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga, menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu, menaikan penjualan dan profit, membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing, membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan, mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen. Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

Langkah lain yang bisa dilakukan untuk memasarkan buku dengan efektif melalui pemasaran buku lewat komunitas. Menurut Agus setiap orang mempunyai komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas untuk membentuk komunitas dan relasi . Maka gunakanlah jaringan komunitas tersebut untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita,” ungkapnya.

Sementara untuk strategi pemasaran buku serangan darat maka diperlukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi sendiri mempunyai 43 cabang di kota dari Aceh hingga Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Pemasaran buku lewat darat melalui toko buku, direct selling dan lewat penjualan melalui even. Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  diperlukan pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  

Mengapa membutuhkan pemetaan toko buku. Hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.  Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangkan toko tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip  jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi promosi di toko buku modern ada berbagai macam cara yang perlu lakukan , antara lain menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol, mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner, mengadakan Bedah Buku , talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu, mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll ).

Sementara, pemasaran buku melalui direkselling dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat directselling dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK), Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah, Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales). Tugas tenaga penjual / sales tersebut di tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas. Mereka mempunyai tugas mengunjungi langsung ke tiap sekolah, mengunjungi langsung ke setiap kampus, mengunjungi langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

“Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat,” jelas Agus.

Terakhir dengan melakukan pemasaran melalui kegiatan event antara lain seperti event pameran buku, seminar, workshop, tryout, dan sebagainya. Jika semua usaha pemasaran dilakukan diharapkan hasilnya bisa maksimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membayangkan Seminggu Tidak Menulis Dipecat, Rahasia Sukses Profesor Richardus Eko Indrajit Menulis 75 Buku

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN INSTRUKSI PENDIDIKAN